Kamis, 12 April 2012

Mengantar Remaja Menuju Syurga

Sobat rasanya semua orang kepengen yang namanya masuk syurga, dari mulai supir angkot, tukang sayur, Pa Ustad, sampe para koruptor sekalipun pengen banget kalo dirinya masuk syurga, ya termasuk kita yang ngaku sebagai remaja.

Keinginan ini rasanya adalah keinginan yang logis dan sesuai fitrah kita sebagai manusia, gimana engga kenikmatan syurga konon katanya sangat luar biasa, sampai-sampai tak ada manusia yang bisa menggambarkan hakikat kenikmatan syurga, kecuali sebatas yang telah Allah SWT gambarkan dalam kitabnya yang mulia yaitu Al-Quran.

Firman Allah SWT:
“Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula).” (QS. Ar-Ra’d: 35) 

Tapi walaupun akal kita tidak sampai pada hakikat syurga yang sebenarnya bukan berarti kita urung menginginkan untuk masuk syurga bukan?, apa lagi buat kamu-kamu yang mengaku beriman pada Allah dan hari akhir, bahwa ada kehidupan setelah kematian, yang dimana di sana akan ada perhitungan tentang apa yang udah kita perbuat selama di dunia, dan kita juga mengimani kalo ada balasan syurga buat yang mengerjakan kebaikan dan ada pula neraka buat mereka yang selama di dunia doyan bermaksiat pada Allah.

Nah sobat keimanan inilah yang membuat kita percaya akan adanya syurga. Jadi wajarkan kalo semua orang pengen masuk syurga? Tapi percaya ga sobat banyak orang yang memilih jalan yang bersebrangan dengan orang-orang yang berjalan menuju syurga, di sadari atau tidak inilah faktanya, mereka malah lebih mirip dengan orang-orang yang menempuh jalan ke neraka, karena amalan yang mereka perlihatkan lebih dekat sama orang-orang yang dijalur bahaya alias jalur yang pemberhentian terakhirnya adalah neraka.

Coba deh tengok kondisi remaja kita saat ini, rasanya sudah jadi rahasia umum kalo remaja saat ini lebih doyan menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan di Mal, ketimbang duduk manis di majelis ilmu, tengok juga masjid-masjid di sekitar rumah kita, siapa pengunjungnya? Kebanyakan malah di isi sama kakek-kakek kita yang sudah sepuh alias orang-orang tua 

Lantas di mana para remaja yang katanya pengen masuk syurga? Ya, rupanya sebagian mereka malah sedang asik memadati jalan-jalan dengan teman sebayanya, bahkan tidak sedikit yang malah menggandeng mahluk halus yang konon katanya di sebut "pacar" walah gubrak.

Kalo dulu waktu orang tua kita masih muda, ketika azan magrib berkumandang mereka sudah duduk manis di surau, lain lagi dengan remaja putri kita saat ini, rasanya ga bisa di pungkiri lagi sebagian besar mereka malah lagi mengharu biru menyaksikan sinetron kesayangan mereka yang sedang mempertontonkan adegan dramatis, yang faktanya sangat jauh dari kehidupan sehari-hari.! 

Pertanyaa-nya apa semua itu salah? Nah tentu sebagai remaja muslim yang ngeh akan kemuslimannya, rasanya tau ada hal lain yang seharusnya dilakukan. Sobat, masa muda adalah masa yang sangat berharga, kalo aktifitas itu yang kita lakukan rasanya tanpa sadar kita memilih jalan yang bersebrangan dengan mereka yang menginginkan syurga, karena syurga hanya diperuntukan untuk mereka yang taat.

Allah SWT berfirman:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang di sediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” [Ali-Imran: 133].

Selain itu dalam islam ada larangan untuk menjalin hubungan khusus dengan lawan jenis di luar pernikahan, dan ada juga kewajiban menuntut ilmu dan menjauhi hal-hal yang tidak berguna.

Rasulullah Bersabda:
“ Diantara (tanda) kebaikan keislaman seseorang adalah ia meninggalkan perkara yang tidak berguna baginya [HR Tirmidzi]. 

Gaya Hidup Hedonis

Kondisi tadi paling tidak menunjukan pada kita kalo remaja kita saat ini terjauhkan dari islam, hal di perparah dengan masuknya paham-paham yang berasal dari luar islam, gaya hidup hedonis alias paham serba boleh ini mewabah di kalangan remaja kita saat ini, walhasil yang terjadi adalah kemaksiatan yang masif di tengah kita, sex bebas, narkoba, tawuran, aksi kekerasan dan kriminalItas seolah jadi hal yang melekat di kalangan remaja kita saat ini, tentu hal ini lahir dari faham hedonis yang memandang semuanya serba boleh.  

Gaya hidup inilah yang pada awalnya di peraktekan oleh orang-orang di luar islam, yang lahir dari rahim sekulerisme yaitu paham yang memisahkan islam dari kehidupan.  Padahal hanya islamlah yang akan menghantarkan kita menuju syurga, percayalah ketika kita berusaha menjadikan islam sebagai pedoman hidup kita dan halal-haram yang menjadi pertimbangan kita dalam bersikap, maka bersyukurlah karena kita sudah ada di jalur yang tepat, yang insyaallah akan bisa menghantarkan kita menuju syurgaNYA. Tinggal pertanyaannya, apakah kita mau meretas jalan kesyurga.?

Remaja Syurga

Sobat,inilah jalan yang kudu ditempuh buat para remaja yang mengazamkan dirinya masuk syurga, jadilah remaja yang taat syariah, jadi tidak ada cerita buat para remaja syurga ini aktifitas yang tidak menghasilkan kebaikan buat dunia dan akhratnya, jadilah remaja yang senantiasa meningkatkan ibadahnya pada Allah.

Menjadikan ibadah sebagai pioritas utama, nah itu baru remaja syurga, dan tidak lupa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah kematian, karena amal soleh adalah pemberat timbangan di kehidupan kita nanti.

Pastikan hari-hari kita dipenuhi dengan aktifitas yang memberikan sebanyak-banyaknya manfaat buat orang-orang di sekitar kita, karena muslim terbaik adalah orang yang paling besar manfaatnya untuk orang-orang di sekitar nya.

Rasulullah bersabda:
”Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain ” (HR. Bukhari).

Jadi jauh-jauh deh dari sikap apatis, dan pastinya selalu berusaha agar orang-orang disekitar kita aman dari keburukan tangan dan lisan kita. Jangan sampai banyak orang di sekitar kita tersakiti dengan tangan dan lisan kita, ini penting sobat. apa jadinya kalo remaja yang mengaku remaja syurga tapi tangan dan lisannya tidak terjaga dari keburukan keduanya

malah sering kali seseorang tersentuh dengan akhlak yang melekat pada diri seorang muslim, jadi sudah seharusnya ketika kita mengazamkan diri untuk jadi remaja syurga maka kita tidak boleh melupakan yang namanya akhlak islam, kenapa?karena,

"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan yang terbaik diantara kalian adalah yang paling baik (interaksinya) akhlaknya terhadap wanita (istri)nya." (HR:Tirmidzi  dan Ahmad).

Selain itu juga Akhlak karimah merupakan suatu amalan yang memiliki bobot timbangan kebajikan yang sangat berat di hari kiamat kelak, sebagaimana hadits Nabi SAW: 

Dari Abu Darda` Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (kebajikan pada hari Kiamat) dari amalan husnul khuluq (akhlak yang baik). (H.R. Abu Daud).

Jadi akhlak yang baik tuga harus menjadi bagian yang ada pada remaja Syurga, dan ada juga nih sob, yang kaga boleh di lupakan. Ya, Mengaji dan berdakwah. Rasanya juga adalah aktifitas wajib yang melekat pada remaja syurga, karena Allah SWT berfirman:

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata:”Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (TQS. Fushshilat 33)

Dan pada akhirnya hanya islam dan syariatnya-lah yang mampu menghantarkan remaja menuju syurga, bukan yang lain.!

Wallahu'alam. 
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar