Sobat
rasanya semua orang kepengen yang namanya masuk syurga, dari mulai supir
angkot, tukang sayur, Pa Ustad, sampe para koruptor sekalipun pengen banget
kalo dirinya masuk syurga, ya termasuk kita yang ngaku sebagai remaja.
Keinginan ini rasanya adalah keinginan yang logis dan sesuai fitrah kita
sebagai manusia, gimana engga kenikmatan syurga konon katanya sangat luar
biasa, sampai-sampai tak ada manusia yang bisa menggambarkan hakikat kenikmatan
syurga, kecuali sebatas yang telah Allah SWT gambarkan dalam kitabnya yang
mulia yaitu Al-Quran.
Firman Allah SWT:
“Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada
orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di
dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula).” (QS.
Ar-Ra’d: 35)
Tapi walaupun akal kita tidak sampai pada hakikat syurga yang sebenarnya
bukan berarti kita urung menginginkan untuk masuk syurga bukan?, apa lagi buat
kamu-kamu yang mengaku beriman pada Allah dan hari akhir, bahwa ada kehidupan
setelah kematian, yang dimana di sana akan ada perhitungan tentang apa yang
udah kita perbuat selama di dunia, dan kita juga mengimani kalo ada balasan
syurga buat yang mengerjakan kebaikan dan ada pula neraka buat mereka yang
selama di dunia doyan bermaksiat pada Allah.
Nah sobat keimanan inilah yang membuat kita percaya akan adanya syurga.
Jadi wajarkan kalo semua orang pengen masuk syurga? Tapi percaya ga sobat
banyak orang yang memilih jalan yang bersebrangan dengan orang-orang yang
berjalan menuju syurga, di sadari atau tidak inilah faktanya, mereka malah
lebih mirip dengan orang-orang yang menempuh jalan ke neraka, karena amalan
yang mereka perlihatkan lebih dekat sama orang-orang yang dijalur bahaya alias
jalur yang pemberhentian terakhirnya adalah neraka.
Coba deh tengok kondisi remaja kita saat ini, rasanya sudah jadi rahasia
umum kalo remaja saat ini lebih doyan menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan
di Mal, ketimbang duduk manis di majelis ilmu, tengok juga masjid-masjid di
sekitar rumah kita, siapa pengunjungnya? Kebanyakan malah di isi sama
kakek-kakek kita yang sudah sepuh alias orang-orang tua
Lantas di mana para remaja yang katanya pengen masuk syurga? Ya, rupanya
sebagian mereka malah sedang asik memadati jalan-jalan dengan teman sebayanya,
bahkan tidak sedikit yang malah menggandeng mahluk halus yang konon katanya di
sebut "pacar" walah gubrak.
Kalo dulu waktu orang tua kita masih muda, ketika azan magrib
berkumandang mereka sudah duduk manis di surau, lain lagi dengan remaja putri
kita saat ini, rasanya ga bisa di pungkiri lagi sebagian besar mereka malah
lagi mengharu biru menyaksikan sinetron kesayangan mereka yang sedang
mempertontonkan adegan dramatis, yang faktanya sangat jauh dari kehidupan
sehari-hari.!
Pertanyaa-nya apa semua itu salah? Nah tentu sebagai remaja muslim yang
ngeh akan kemuslimannya, rasanya tau ada hal lain yang seharusnya dilakukan.
Sobat, masa muda adalah masa yang sangat berharga, kalo aktifitas itu yang kita
lakukan rasanya tanpa sadar kita memilih jalan yang bersebrangan dengan mereka
yang menginginkan syurga, karena syurga hanya diperuntukan untuk mereka yang
taat.
Allah SWT berfirman:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang di sediakan untuk orang-orang yang
bertakwa.” [Ali-Imran: 133].
Selain itu dalam islam ada larangan untuk menjalin hubungan khusus
dengan lawan jenis di luar pernikahan, dan ada juga kewajiban menuntut ilmu dan
menjauhi hal-hal yang tidak berguna.
Rasulullah Bersabda:
“ Diantara (tanda) kebaikan keislaman seseorang
adalah ia meninggalkan perkara yang tidak berguna baginya [HR Tirmidzi].
Gaya Hidup Hedonis
Kondisi tadi paling tidak menunjukan pada kita kalo remaja kita saat ini
terjauhkan dari islam, hal di perparah dengan masuknya paham-paham yang berasal
dari luar islam, gaya hidup hedonis alias paham serba boleh ini mewabah di
kalangan remaja kita saat ini, walhasil yang terjadi adalah kemaksiatan yang
masif di tengah kita, sex bebas, narkoba, tawuran, aksi kekerasan dan
kriminalItas seolah jadi hal yang melekat di kalangan remaja kita saat ini,
tentu hal ini lahir dari faham hedonis yang memandang semuanya serba boleh.
Gaya hidup inilah yang pada awalnya di peraktekan oleh orang-orang di
luar islam, yang lahir dari rahim sekulerisme yaitu paham yang memisahkan islam
dari kehidupan. Padahal hanya islamlah yang akan menghantarkan kita
menuju syurga, percayalah ketika kita berusaha menjadikan islam sebagai pedoman
hidup kita dan halal-haram yang menjadi pertimbangan kita dalam bersikap, maka
bersyukurlah karena kita sudah ada di jalur yang tepat, yang insyaallah akan
bisa menghantarkan kita menuju syurgaNYA. Tinggal pertanyaannya, apakah kita
mau meretas jalan kesyurga.?
Remaja Syurga
Sobat,inilah jalan yang kudu ditempuh buat para remaja yang mengazamkan
dirinya masuk syurga, jadilah remaja yang taat syariah, jadi tidak ada cerita
buat para remaja syurga ini aktifitas yang tidak menghasilkan kebaikan buat
dunia dan akhratnya, jadilah remaja yang senantiasa meningkatkan ibadahnya pada
Allah.
Menjadikan ibadah sebagai pioritas utama, nah itu baru remaja syurga,
dan tidak lupa mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah kematian,
karena amal soleh adalah pemberat timbangan di kehidupan kita nanti.
Pastikan hari-hari kita dipenuhi dengan aktifitas yang memberikan
sebanyak-banyaknya manfaat buat orang-orang di sekitar kita, karena muslim
terbaik adalah orang yang paling besar manfaatnya untuk orang-orang di sekitar
nya.
Rasulullah bersabda:
”Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang
paling banyak manfaatnya bagi orang lain ” (HR. Bukhari).
Jadi jauh-jauh
deh dari sikap apatis, dan pastinya selalu berusaha agar orang-orang disekitar
kita aman dari keburukan tangan dan lisan kita. Jangan sampai banyak orang di sekitar kita tersakiti dengan tangan dan
lisan kita, ini penting sobat. apa jadinya kalo remaja yang mengaku remaja
syurga tapi tangan dan lisannya tidak terjaga dari keburukan keduanya
malah sering kali seseorang tersentuh dengan akhlak yang melekat pada
diri seorang muslim, jadi sudah seharusnya ketika kita mengazamkan diri untuk
jadi remaja syurga maka kita tidak boleh melupakan yang namanya akhlak islam,
kenapa?karena,
"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling
baik akhlaknya, dan yang terbaik diantara kalian adalah yang paling baik
(interaksinya) akhlaknya terhadap wanita (istri)nya." (HR:Tirmidzi
dan Ahmad).
Selain itu juga Akhlak karimah merupakan suatu amalan yang memiliki
bobot timbangan kebajikan yang sangat berat di hari kiamat kelak, sebagaimana
hadits Nabi SAW:
Dari Abu Darda` Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam
timbangan (kebajikan pada hari Kiamat) dari amalan husnul khuluq (akhlak yang
baik). (H.R. Abu Daud).
Jadi akhlak yang baik tuga harus menjadi bagian yang ada pada remaja
Syurga, dan ada juga nih sob, yang kaga boleh di lupakan. Ya, Mengaji dan
berdakwah. Rasanya juga adalah aktifitas wajib yang melekat pada remaja syurga,
karena Allah SWT berfirman:
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada
orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih dan
berkata:”Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (TQS.
Fushshilat 33)
Dan pada akhirnya hanya islam dan syariatnya-lah yang mampu
menghantarkan remaja menuju syurga, bukan yang lain.!
Wallahu'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar