Suatu hari Rasulullah Muhammad pernah mengirimkan surat kepada Raja Kisra,
yaitu raja Persia waktu itu, surat itu berisi ajakan untuk memeluk islam, dalam
suratnya Rasulullah menuliskan:
“dari Muhammad, utusan Allah kepada Kisra
Maharaja Persia, Keselamatan bagi mereka yang mengikuti petunjuk Allah, beriman
kepada Allah dan rasulNya, dan mau bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba
sekaligus utusanNya…”.
Apa ini? Tanya raja Persia itu pada pengawalnya yang
menyerahkan surat itu, "ini adalah surat dari orang arab yang mengaku nabi" Jawab pengawalnya.
Lantas di baca surat itu, tapi melihat isi surat itu yang mengawali
isinya dengan nama pengirim dan bukan namanya Raja Kisra marah besar, kemudian
dia mengoyak surat dari Rasulullah itu sebelum sempat menuntaskan membacanya.
Raja yang sombong itu kemudian mengirim surat kepada Badzan, pembantunya yang
ada di yaman untuk menangkap Nabi Muhammad.
Berita tentang di sobek-sobekya surat itupun akhirnya sampai pada nabi
Muhammad, mengetahui hal itu rasulullah Berdoa:
“ Semoga Allah menghancurkan
kerajaannya”, utusan raja itu pun sampai di hadapan Nabi, lantas nabi berkata
“ pulanglah kepada raja kalian” sambil mengabarkan bahwa Allah akan mencabut
nyawa raja kisra pada malam harinya.”
Akhirnya mereka bergegas pulang dan mengabarkan kepada Badzan, tentang
perkataan nabi Muhammad. “ ingatlah selalu malam itu, jika peristiwa itu benar
maka Muhammad adalah seorang nabi” kata Badzan pada utusannya.
Kemudian
setelahnya datang lah berita bahwa raja Kisra telah terbuntuh di suatu malam
yang di beritakan oleh Rasullullah, ia di bunuh oleh anaknya sendiri Yazdajir,
dan iapun naik tahta menggantikan ayahnya, Allah kemudian menghancurkan
kerajaan Persia melalui tangan kaum msulimin pada masa kekhilafahan umar bin
khaththtab. Begitulah kesudahan orang-orang yang menolak kebenaran.
Wallahu’alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar