«وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لاَ يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ أَوْ قَالَ ِلأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ»
“Demi Allah, tidak
dikatakan beriman seorang hamba hingga ia mencintai tetanga atau saudaranya
seperti mencintai dirinya sendiri.” (HR Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar