Pada Masa Rosullullah SAW,
banyak bermunculan Nabi palsu, mereka seolah ingin menandingi kemuliaan Nabi
Muhammad SAW, tentu saja kemuliaan beliau SAW, tidak akan bisa tertandingi. Dan
ALLAH SWT juga mengabarkan bahwa tidak akan ada Nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
Salah satu kelebihan yang ALLAH SWT
berikan kepada semua nabi adalah di berikannya mukjizat bagi tiap Nabi,
lihatlah bagai mana ALLAH memberikan mukjizak kepada Nabi Musa AS yang bisa
merubah tongkatnya menjadi ular, dan dengan seizin ALLAH, beliau juga bisa
membelah laut dengan tongkatnya. Begitu pun Nabi kita yang Mulia Muhammad SAW
yang di karuniakan ALLAH keutamaan-keutamaan di banding dengan manusia lainnya.
Seolah tidak mau kalah dengan mukjizat
Nabi Muhammad SAW, seorang Nabi palsu yang bernama Musailamah Al-Kadzdab.
Mendengar bahwa Rasullullah SAW ketika memasukan kakinya ke sebuah sumur maka
sumur itu pun mengeluarkan air yang berlimpah, dan lalu air tersebut di masukan
ke mata Ali bin Abi Thalib yang saat itu sedang sakit matanya, seketika
sakitnya sembuh, Rosulullah yang mulia juga mengusap tetek seekor sapi hingga
keluarlah susu yang banyak dari teteknya.
Sang Nabi palsupun tak mau kalah dengan
Rasulullah, kemudian dia mengikuti hal yang sama dengan apa yang di lakukan
Rosulullah, kemudian dia memasukan kakinya kedalam sumur tapi alih-alih
mendapatkan air sumur yang melimpah yang terjadi adalah air yang ada itu
meresap kedalam tanah, sebelumnya dia memasukan air ke pada orang yang sedang
sakit mata sama seperti yang di lakukan Rasulullah SAW pada Ali, ALLAH kemudian
menghinakan dia.! yang terjadi adalah orang tersebut mengalami kebutaan.
Tidak puas dengan yang dilakukannya,
Musailamah kemudian mengusapkan tangannya ke tetek seekor sapi dan yang terjadi
adalah tetek sapi tersebut lantas menjadi kering dan kosong tidak berisi susu.
Lihatlah bagaimana Allah menghinakan
nabi palsu ini dengan sehina-hinanya, bahkan pada akhirnya nabi palsu ini
kemudian Allah perangi dan binasakan lewat tangan-tangan kaum muslimin yang di
pimpin oleh sang pedang ALLAH, Khalid bin Walid.
Sang nabi palsu pun tidak meninggalkan
apapun selain kehinaan dan azab Allah yang sangat pedih, yang di dunia tellah
ALLAH perlihatkan. Nabi palsu yang hina itu akhirnya mati disebuah taman
miliknya sendiri yang biasa di sebut Ar-Rahman. Setelah di gempur oleh pasukan
kaum muslimin, akhirnya dalam pertempuran itu Wahsyi (prajurit yang membunuh
Hamzah pada perang uhud ) dapat membunuh Musailamah dengan tombaknya.
Benarlah apa yang di prediksikan oleh
Rasulullah SAW bahwa Nabi palsu itu akan terbunuh dengan cara mengenaskan.
Begitulah cara ALLAH menghinakan penentang NabiNya. Kisah ini seharusnya mampu
semakin menguatkan keimanan kita terhadap ALLAH dan Rasulnya.
Wallahu,alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar