Kamis, 29 Januari 2015
10 Golongan Teman Setan
Sobat, Alloh ta’ala menciptakan manusia dan jin untuk melaksanakan ibadah kepadaNya. Manusia yang ingkar terhadap perintah ini dinamakan kafir, sedangkan jin yang mengingkari ini dinamakan setan. Adapun yang namanya Iblis pada hakekatnya cuma satu saja, yaitu yang ingkar pada perintah Alloh untuk sujud kepada Nabi Adam AS. Iblis inilah yang kemudian menjadi sesepuh,raja, atau dedengkotnya para setan.
Seluruhnya akan tunduk kepada komando iblis, akan taat dan setia kepada perintah iblis untuk mencari teman sebanyak-banyaknya guna menemani mereka di neraka nanti. Maka merekapan melakukan suatu proklamasi yang kita bisa baca dalam QS. Al-A’raf ayat 16 dan 17.
Bahwa iblis dengan tegas mengatakan: “Wahai Allah, “Dari sebab Engkau telah menghukum saya tersesat, saya akan benar-benar (menghalang-halangi ) dari jalan Engkau yang lurus, Kemudian
saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan
mereka bersyukur (taat).
Adapun Iblis dan setan sudah menyadari betul, bahwa iblis dan setan tempatnya di neraka. Maka yang mereka lakukan sekarang bagai mana mencari teman sebanyak-banyaknya untuk menemani mereka di neraka nanti. Mereka berusaha dengan segala macam cara mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya. Mereka beranggapan siksa yang akan mereka dapatkan kelak disebabkan oleh nabi Adam, maka anak-anak cucu Nabi Adam harus menjadi temannya di neraka kelak.
Diriwayatkan dari Wahab bin Munabbih, Bahwa pada suatu hari Iblis di perintahkan oleh Alloh untuk datang kepada Baginda Rosulullah SAW. Dan menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh Baginda Nabi. Datang Iblis dengan bentuk orang tua dengan memakai tongkat Baginda Nabi kemudian bertanya “Ada berapa sih teman-temanmu dari golongan umatku” (umat Islam), “siapa saja yang jadi teman-teman kamu iblis, menjadi antekmu, menjadi alatmu sejak dari dunia sampai ke neraka nanti”, Iblis menjawab “Teman-teman saya dari golongan umatmu ya Muhammad ada 10 Orang”, “siapa mereka?” Pertama,Hakim yang curang, hakim yang tidak adil.
Kedua, Orang kaya yang sombong. Ketiga, Pedagang yang berhianat, baik sesama dengan pedagangnya, atau kepada para pembelinya. Keempat, Orang yang minum arak, pemabuk, bahkan di vonis tidak beriman Orang yang pada saat meninggal dunia didalam perutnya itu masih ada minuman yang memabukan.Kelima, Pemfitnah, tukang-tukang fitnah. Fitnah lebih bahaya dari pembunuhan.
Keenam, Orang yang riya. Beramal cuma
ingin di puji orang,ingin dilihat orang, tidak ada ikhlas. Ketujuh,
Orang yang memakan harta anak yatim. Kedelapan, Orang yang mengangap
ringan sholat. Kesembilan, Orang yang nggan membayar zakat. Dan Terakhir
adalah Orang yang terlalu panjang angn-angan. penghitung bintang
dilangit. Tidak mau berbuta cuma angan-angan kelewat panjang.
Sobat, dari dialog diatas kita mengetahui siapa saja yang kelak akan menjadi
teman iblis di neraka kelak, semoga kita bisa mengambil ibroh dari
dialog tersebut, sehingga kita selalu berusaha sekuat tenaga untuk tidak
termasuk kedalam salah satu
dari sepuluh orang yang menjadi teman iblis. Imam Al Ghazali memberikan
tuntunan kepada kita agar tehrindar dari 10 golongan teman iblis,
Pertama, Ziqirulloh, banyak ingat Kepada Alloh.
Yang Kedua, Jangan mendekati tempat maksiat. Yang ke tiga, mengosongkan
perut (rajin puasa), dan yang terakhir kata Imam Al Ghazali ialah
Hendaknya kita selalu ingat bahwa tujuan iblis dan setan
adalah menjerumuskan manusia, menyengsarakan manusia, supaya kita
menjadi teman mereka di neraka nanti. Kalau ingat itu Insya Alloh kita
bisa mengendalikan diri, insyaallah..
Wallohua’lam bish showab
Islam Di Sebarkan Dengan Pedang?
Sobat Muslim, di tengah kita sering kali di munculkan bahwa islam itu adalah agama yang jauh dari kedamaian dan perdamaian, liat saja beberapa tahun belakangan, islam di identikan dengan kekerasan dan terorisme, kemudian muncul pemahaman kalo islam di sebarkan dengan pedang, artinya islam menyebar ke penjuru dunia menggunakan kekerasan. Parahnya lagi kemudian menyamakan
istilah Futuhat yang ada dalam islam dengan penjajahan atau
imperialisme yang di lakukan Amerika pada masa sekarang. Betulkah
tudingan itu?, tentu tidak.! Mengapa?, paling tidak ada tiga hal yang membedakan antara futuhat dan penjajahan.
Pertama, di lihat dari segi motif, Penjajahan adalah metode baku Negara-negara kapitalis buat menyebarkan ideologinya, karena nih sobat,
dengan penjajahan negeri seperti Amerika dan sekutunya bisa mengontrol
sumberdaya alam di suatu negeri, menguasai perekonomiannya, menguasai
bahan mentah yang mendukung buat perindustrian Negara penjajah, juga
sebagai sarana buat dapetin tenaga kerja yang murah, jadi motif penjajahan adalah bersifat materi.
Nah, berbeda dengan motif Futuhat dalam islam, yang menjadikan akidah islam sebagai motif yang mendasari di lakukannya futuhat,
artinya islam melakukan futuhat untuk menyebarkan risalah islam
keseluruh penjuru dunia, bukan untuk mendapatkan materi,(ghanimah atau
jizyah) meski pemberian jizyah oleh orang-orang kafir menyebabkan
serangan jihad di hentikan.
Sahabat rasulullah pernah bertanya: “Wahai
Rasulullah, siapakah yang berada di jalan Allah, orang yang berperang
di karena ghanimah, yang berperang karena ingin di sebut-sebut, atau
yang berperang karena ingin di hormati kedudukannya?” rasulullah saw menjawab: ”siapa saja yang berperang untuk meninggikan kalimat Allah maka ia berada di jalan Allah.” (HR.Muslim)
Kedua, Dilihat dari metodenya,
karena motifnya materi maka Negara penjajah mengabaikan aspek spiritual,
ahlak dan kemanusiaan jadi tak heran mereka menghalalkan segala cara
untuk meraih apa yang mereka inginkan, termasuk mengeruk seluruh
kekayaan yang ada di negeri jajahannya, liat saja bagaimana saat Belanda, Inggris dan Jepang menjajah Indonesia.
Sebaliknya islam dan futuhatnya tidak
melakukan proses ugal-ugalan seperti para penjajah, islam menempatkan
jihad sebagai opsi atau pilihan terakhir dari upaya penaklukan suatu
negeri, setelah 2 opsi sebelumnya di tolak, opsi pertama, Daulah islam
menawarkan suatu negeri memeluk islam, jika mereka setuju maka mereka
akan di lindungi, apabila opsi pertama di tolak maka di tawarkan pilihan
ke2, yaitu mereka di bebankan jizyah, jika mereka setuju, mereka kemudian di lindungi dan di perlakukan seperti seorang muslim, yang tunduk pada aturan islam.
Baru ketika opsi itu pun di tolak maka opsi berikutnya lah yang di ambil yaitu mereka diperangi, nah di sini perlu di catat bahwa jihad dalam penaklukan adalah opsi terakhir, ketika dakwah mendapatkan halangan fisik.
Ketiga, yang membedakan futuhat dan imperialis nih sobat,
yaitu dampak yang di timbulkan keduanya, , sudah jadi rahasia umum,
negeri-negeri yang pernah di duduki oleh barat menjadi negeri yang
carut-marut, mereka tidak meninggalkan negeri itu kecuali, mewariskan
kemiskinan, kepedihan, kehancuran. Irak, Palestina dan Afganistan
contohnya, selain itu negeri-negeri kaum muslimin yang telah di duduki
itu. Menganggap negara-negara barat sebagai penjajah.
Beda dengan futuhat dalam islam, ketika melakukan futuhat pada suatu negeri mereka sering
kali di anggap sebagai pembebas bukan penjajah, artinya membebaskan
mereka dari penjajahan dan diskriminasi dari pemimpin-pemimpin mereka
sebelum datangnya islam, bahkan tentara-tentara islam di sambut oleh
sebagian penduduk negeri itu. Yang menginginkan pembebasan dari tirani
penguasa-penguasa mereka, bahkan lebih jauh
lag, tetangga-tetangga negeri yang telah di futuhat oleh kaum muslimin
mengirimkan utusan pada Daulah islam, agar negeri mereka juga di futuhat
oleh Daulah islam. karena mereka melihat faktanya setelah negeri-negeri
itu di taklukan, negeri itu menjadi jauh lebih sejahtera dan keadilan
merata di tengah-tengah rakyatnya.
So, apakah setelah mebaca pemaparan di atas kita
masih menganggap islam di sebarkan dengan pedang? Atau apakah Futuhat
dalam islam sama dengan Penjajahan yang di lakukan Negeri-negeri barat?
Tentu tidakkan!, Nah semoga pemaparan di atas semakin memantabkan
langkah-langkah kita dalam mengemban dakwah islam di tengah-tengah
kita, dan menjadi hujjah yang tidak terbantahkan. Wallahu’alam
Rabu, 21 Januari 2015
Jumat, 09 Januari 2015
Apa Hukuman Bagi Penghina Rosulullah?
Assalamu’alaikum
. Baru-baru ini di beritakan tentang penembakan 12 orang
jurnalis dan polisi di paris prancis, yang di latar belakangi penghinaan
terhadap Rosulullah SAW. Dengan menerbitkan karikatur di sebuah majalah cetak
prancis tersebut. Seperti di infokan media setempat penembakan itu di lakukan
oleh 3 orang bersenjata. Terlepas dari peristiwa penembakan tersebut. Islam sendiri
memandang penghinaan terhadap Rosulullah Muhammad sebagai tindakan memusuhi
islam dan melecehkan agama yang mulia ini, lantas apa sich hukumannya untuk mereka yang berani melakukan hal tersebut hal tersebut?
Rabu, 31 Desember 2014
Keluarga Ga islami????
Sobat Taqi yang baik idealnya
keluarga kita adalah keluarga yang islami, di mana orang tua kita sebagai
teladan buat anak-anaknya, tetapi sering kali idealisme itu tidak terpenuhi,
apa lagi di jaman sekarang, ketika islam tidak di terapkan sebagai sistem
hidup, dan hanya di jadikan agama ritual, maka ini lah yang terjadi, keluarga
yang seharusnya menjadi tempat pendidikan pertama bagi seorang anak, sering
kali tidak dapat menjalankan fungsinya
Khalid ban Walid si Pedang Alloh
Khalid
bin Walid adalah seorang yang sangat termasyhur sebagai panglima Tentara Kaum
Kafir Quraisy yang tak terkalahkan. Baju kebesarannya berkancingkan emas dan
mahkota dikepalanya bertahtahkan berlian . Begitu gagah dan perkasanya Khalid
baik di medan perang maupun ahli dalam menyusun strategi perang.
Pada
waktu Perang Uhud melawan tentara Muslimin pimpinan Rosululloh SAW banyak
Syuhada yang syahid terbunuh ditangan Khalid bin Walid dengan suara lantang
diatas pembukitan Khalid bin Walid berkata” Hai Muhammad kami sudah menang,
kamu telah kalah dalam peperangan ini….lihatlah pamanmu Hamzah yang tewas
tercabik cabik tubuhnya dan lihatlah pasukanmu yang telah porak poranda”.
Langganan:
Postingan (Atom)