Kamis, 29 Januari 2015

Islam Di Sebarkan Dengan Pedang?

Sobat Muslim, di tengah kita sering kali di munculkan bahwa islam itu adalah agama yang jauh dari kedamaian dan perdamaian, liat saja beberapa tahun belakangan, islam di identikan dengan kekerasan dan terorisme, kemudian muncul  pemahaman kalo islam di sebarkan dengan pedang, artinya islam menyebar ke penjuru dunia menggunakan kekerasan. Parahnya lagi kemudian menyamakan istilah Futuhat yang ada dalam islam dengan penjajahan atau imperialisme yang di lakukan Amerika pada masa sekarang. Betulkah tudingan itu?, tentu tidak.! Mengapa?, paling tidak ada tiga hal yang membedakan antara futuhat dan penjajahan.

Pertama, di lihat dari segi motif, Penjajahan adalah metode baku Negara-negara kapitalis buat menyebarkan ideologinya, karena nih sobat, dengan penjajahan  negeri seperti Amerika dan sekutunya bisa mengontrol sumberdaya alam di suatu negeri, menguasai perekonomiannya, menguasai bahan mentah yang mendukung buat perindustrian Negara penjajah, juga sebagai sarana buat dapetin tenaga kerja yang murah, jadi motif penjajahan adalah bersifat materi.
Nah, berbeda dengan motif Futuhat dalam islam, yang menjadikan akidah islam sebagai motif yang mendasari di lakukannya futuhat, artinya islam melakukan futuhat untuk menyebarkan risalah islam keseluruh penjuru dunia, bukan untuk mendapatkan materi,(ghanimah atau jizyah) meski pemberian jizyah oleh orang-orang kafir menyebabkan serangan jihad di hentikan.

Sahabat rasulullah pernah bertanya: “Wahai Rasulullah, siapakah yang berada di jalan Allah, orang yang berperang di karena ghanimah, yang berperang karena ingin di sebut-sebut, atau  yang berperang karena ingin di hormati kedudukannya?” rasulullah saw  menjawab: ”siapa saja yang berperang untuk meninggikan kalimat Allah maka ia berada di jalan Allah.” (HR.Muslim)
Kedua, Dilihat dari metodenya, karena motifnya materi maka Negara penjajah mengabaikan aspek spiritual, ahlak dan kemanusiaan jadi tak heran mereka menghalalkan segala cara untuk meraih apa yang mereka inginkan, termasuk mengeruk seluruh kekayaan yang ada di negeri jajahannya, liat saja bagaimana saat Belanda, Inggris dan Jepang menjajah Indonesia.

Sebaliknya islam dan futuhatnya tidak melakukan proses ugal-ugalan seperti para penjajah, islam menempatkan jihad sebagai opsi atau pilihan terakhir dari upaya penaklukan suatu negeri, setelah 2 opsi sebelumnya di tolak, opsi pertama, Daulah islam menawarkan suatu negeri memeluk islam, jika mereka setuju  maka mereka akan di lindungi, apabila opsi pertama di tolak maka di tawarkan pilihan ke2, yaitu mereka di bebankan jizyah, jika mereka setuju, mereka kemudian di lindungi dan di perlakukan seperti seorang muslim, yang tunduk pada aturan islam.
Baru ketika opsi itu pun di tolak maka opsi berikutnya lah yang di ambil yaitu mereka diperangi, nah di sini perlu di catat bahwa jihad dalam penaklukan adalah opsi terakhir, ketika dakwah mendapatkan halangan fisik.

Ketiga, yang membedakan futuhat dan imperialis nih sobat, yaitu dampak yang di timbulkan keduanya, , sudah jadi rahasia umum, negeri-negeri yang pernah di duduki oleh barat menjadi negeri yang carut-marut, mereka tidak meninggalkan negeri itu kecuali, mewariskan kemiskinan, kepedihan, kehancuran. Irak, Palestina dan Afganistan contohnya, selain itu negeri-negeri kaum muslimin yang telah di duduki itu. Menganggap negara-negara barat sebagai penjajah.

Beda dengan futuhat dalam islam, ketika melakukan futuhat pada suatu negeri mereka sering kali di anggap sebagai pembebas bukan penjajah, artinya membebaskan mereka dari penjajahan dan diskriminasi dari pemimpin-pemimpin mereka sebelum datangnya islam, bahkan tentara-tentara islam di sambut oleh sebagian penduduk negeri itu. Yang menginginkan pembebasan dari tirani penguasa-penguasa mereka, bahkan lebih jauh lag, tetangga-tetangga negeri yang telah di futuhat oleh kaum muslimin mengirimkan utusan pada Daulah islam, agar negeri mereka juga di futuhat oleh Daulah islam. karena mereka melihat faktanya setelah negeri-negeri itu di taklukan, negeri itu menjadi jauh lebih sejahtera dan keadilan merata di tengah-tengah rakyatnya.

So, apakah setelah mebaca pemaparan di atas kita masih menganggap islam di sebarkan dengan pedang? Atau apakah Futuhat dalam islam sama dengan Penjajahan yang di lakukan Negeri-negeri barat? Tentu tidakkan!, Nah semoga pemaparan di atas semakin memantabkan langkah-langkah kita dalam mengemban dakwah islam di tengah-tengah kita, dan menjadi hujjah yang tidak terbantahkan. Wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar